Uncategorized

Guru Senior Teladan Utama

Guru-guru seniorku di SMPN 1 Wonosobo menghadiri kegiatan Halal Bi Halal di halaman sekolah beberapa waktu lalu. Namanya Pak Sutoyo, dulu mengajar IPS Geografi. Selain kebapakan bapak Toyo ini mudah tersentuh oleh hal-hal tertentu walau bagi orang lain itu biasa saja.Misalnya, saat melihat siswa berprestasi maju ke depan usai upacara untuk menyerahkan piala/medali, Pak Toyo selalu memperhatikan dan menitikkan air mata. Apalagi saat menyaksikan anak-anak pentas seni, beliau selalu berkaca-kaca. Bisa jadi karena terharu dan bangga, tapi bisa juga karena situasi yang menyedihkan. Yang pasti beliau (berdiri sebelah kiri) sangat menjiwai sebagai guru, bahkan siswa-siswinya dianggap seperti anak sendiri.
.
65672577_10212560554386241_1223180009858924544_n.jpgKepada teman sesama guru pun sangat hangat, terutama kepada yang lebih yunior beliau sering memberi saran seperti kepada putranya sendiri. Hingga ketika beliau purna tugas, kami merasa kehilangan karena tidak bisa bersua setiap hari di sekolah. Jadi kadang-kadang ketika ketemu di jalan atau di alun-alun, seakan kerinduan itu terobati. Di mana dan kapan pun beliau “tindak-tindak” dan kami melihat langsung kami mendekat untuk berjabat tangan dengan erat dan hangat. Pak Muh Kholemi (berdiri sebelah kanan) juga seniorku. Beliau mengajar mapel PAI. Meski usianya jauh lebih muda dari Pak Toyo, tapi soal kehangatan dalam menyapa siswa dan teman-teman guru tak jauh berbeda. Pak Kholemi selalu memberi salam dan senyum spesial yang berbeda dengan teman guru lainnya. Tak jarang beliau juga sambil menanyakan ini itu, menggoda, atau mendoakan agar selalu sehat dan sukses. .

Pada slide 2 itu sama-sama guru matematika SMPN 1 Wonosobo. Sebelah kiri namanya Bu Ani Setiyati, sebelah kanan Bu Yuni Chodingah. Bu Anik sudah purna tugas, tapi kedisiplinan dan ketegasan beliau tiada tandingan. Kadang terkesan disiplin kaku tapi rupanya memang begitulah cara beliau menanamkan karakter demi kesuksesan. Maka tak heran ketika itu NEM matematika 10 pada Ujian Nasional jumlahnya hingga berpuluh-puluh siswa. Seingatku pernah sampai 85 lebih termasuk yang diampu bu Sri Wahjuni. Bu Sri Wahyuni dan Yuni C. lebih yunior tapi punya spesialisasi juga dalam mengajar dan menyapa siswa.

About eksisku

Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, Jurnalistik Sekolah, pengelola Perpustakaan dan Rumah Belajar Srikandi, aktif pada organisasi kemasyarakatan

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan komentar

Arsip

Pengunjung

free counters