Ekstrakurikuler

Selayang Pandang Ekskul Jurnalistik

P1220929-cApa sih, Jurnalistik itu? Mungkin pertanyaan itu yang terbersit di benak sobat Eksis, begitu mendengar kata jurnalistik. Memang di kalangan siswa kelas 7 khususnya, ekskul ini menjadi  hal yang baru. Bisa jadi karena sewaktu di SD belum tahu atau memang belum pernah mendengar. Sepintas kegiatan jurnalistik adalah kegiatan wawancara dengan nara sumber untuk mengumpulkan, menulis, mengedit, dan menyajikan/ mempublikasikan berita. Entah itu dipublikasikan di majalah dinding, media massa, atau majalah sekolah.

P1230951-cKarena dominasi kegiatannya menulis maka tak heran kalau ada yang kemudian berasumsi bahwa jurnalistik itu kumpulannya anak-anak kutu buku yang kurang gaul. Wah, jadi salah besar. Jurnalistik menurut artinya memang telah banyak didefinisikan oleh para pakar seperti pandangan sepintas tersebut. Namun, karena ekskul Jurnalistik sebagai wahana belajar menulis, maka jenis tulisan yang dipelajari menjadi beragam. Jadi menulis berita hanya sebagai salah satu jenis karya jurnalistik saja. Masih banyak jenis-jenis karya lainnya, seperti menulis puisi, cerpen, pantun, artikel, tips, cerkak, srekalan/humor, sinopsis, dongeng, tajuk/editorial, resensi buku, cergam, karikatur,  dan sebagainya. Hal ini juga dipicu oleh tuntutan kompetensi lomba kepenulisan yang mengacu ke berbagai jenis tulisan tersebut. Seperti belum lama ini, ada lomba Jurnalistik, di mana peserta harus sanggup membuat majalah dinding dalam tempo 4 jam, dengan rubrik minimal berisi puisi, cerpen, artikel, berita, dan tajuk. Itu artinya, kompetensi jurnalistik tidak hanya menulis berita.

P1230681-cEkstrakurikuler yang dinahkodai Bu Eko Hastuti  ini dilaksanakan setiap hari Rabu, di Ruang Komputer Kampus Utara. Ekskul diikuti oleh 33 peserta dari kelas tujuh dan delapan. Pembelajaran jurnalistik dikemas secara santai tapi serius, kadang berlatih secara individu, namung sering juga berkelompok. Selain belajar wawancara, menulis berita, dan teknik pengambilan gambar untuk berita, peserta juga praktek menulis jenis-jenis karya jurnalistik lainnya. Biasanya materi sudah dicopykan untuk belajar dan sebagai contoh menulis jenis karya tertentu. Sehingga waktu lebih efisien, dan karya pun jadi. Selanjutnya karya dikirim ke media cetak (koran), atau media online (media sosial/facebook  (ekskul jurnalistik smp), blog Eksis Spensa, atau disertakan dalam lomba penulisan. Ditekankan pula agar siswa tidak menjadi plagiat dengan cara co-past (copy-paste), tapi lebih mengutamakan karya dengan ide atau imajinasi sendiri.

eksis 8 jpg-compress-cAgar kreatifitas menulis terus berkembang, perlu ditingkatkan pembiasaan membaca dan menulis. Menulis  dapat turut andil dalam pembentukan karakter unggul, peduli, dan kompetitif, karena “Berkarya melahirkan orang yang kreatif, inspiratif, dan imajinatif. Berkarya menunjukkan siapa kita sebenarnya”. Bisa dikatakan, “Aku menulis maka aku ada”. Ativitas Jurnalistik lainnya seperti, mengikuti acara Workshop Menulis, Bedah Buku, Lounching Buku, Berbagai Lomba Menulis, Mengelola Majalah Dinding/ Majalah Sekolah, Mengelola Blog Menulis, dan lain-lain. Kalau dibandingkan dengan ekskul jurnalistik di tingkat SMA, jurnalistik di SMP ini bisa dibilang sangat dasar. Namun yang perlu dicatat bahwa memulai bukanlah hal yang mudah, apalagi memulai untuk suka membaca dan menulis. Salam menulis! (Aryasatya, Sahida Alam)

About eksisku

Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, Jurnalistik Sekolah, pengelola Perpustakaan dan Rumah Belajar Srikandi, aktif pada organisasi kemasyarakatan

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan komentar

Arsip

Pengunjung

free counters